Kisah Sedih Romeo dan Juliet
Certia Sedih – Seperti biasa sobat sebelum sobat membaca ceritanya izinkanlah Ratu Gombal untuk mengutipkan sedikit kata-kata. Cerita Sedih Romeo dan Juliet, Cerita Cinta. Jika kita benar-benar mencintai seseorang dan orang itu telah meninggal kan kita betapa sakit dan pedih apabila orang itu meninggalkan kita karena terkena penyakit dan akhirnya meninggal dunia.
Kebanyakan Cerita Romeo dan Juliet berakhir dengan bahagia, kali ini Ratu Gombal akan mengkutip sebuah Cerita Romeo dan Juliet dengan akhir cerita yang sangat tragis atau bisa di bilang sangat sedih, penasaran sobat dengan Cerita Romeo dan Juliet lasung saja sobat baca sendiri aja Cerita Romeo dan Juliet yang berakhir sangat tragis.
Berikut Kisah Sedih Romeo dan Juliet.
Sewaktu Romeo dan Juliet baru pacaran,
Romeo melipat 1000 burung kertas buat Juliet,
menggantungkannya di dalam kamar Juliet.
Romeo mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.
Waktu itu...
Juliet dan Romeo setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...
Tetapi pada suatu saat, Juliet mulai menjauhi Romeo.
Juliet memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Juliet mau memutuskan Romeo, Juliet bilang sama Romeo,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya.
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Juliet pergi ke Perancis,
Romeo bekerja keras...
dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Juliet,
dia masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari... waktu hujan,
Romeo dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di
depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Juliet....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil
pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Romeo mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua
tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Romeo tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat
pemakaman.
Dia melihat di atas papan nisan Juliet tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan
Romeo.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Juliet memberitahu Romeo,
Juliet tidak pergi ke Paris,
Juliet terserang kanker,
Juliet pergi ke surga.
Juliet ingin Romeo menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Romeo dulu.
Juliet bilang dia sangat mengerti Romeo,
dia percaya kalau Romeo pasti akan berhasil.
Juliet mengatakan...
kalau pada suatu hari Romeo akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Romeo langsung berlutut,
berlutut di depan makam Juliet,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Romeo.
Romeo teringat senyum manis Juliet yang begitu manis dan polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Romeo sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
Romeo melipat 1000 burung kertas buat Juliet,
menggantungkannya di dalam kamar Juliet.
Romeo mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.
Waktu itu...
Juliet dan Romeo setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...
Tetapi pada suatu saat, Juliet mulai menjauhi Romeo.
Juliet memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Juliet mau memutuskan Romeo, Juliet bilang sama Romeo,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya.
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Juliet pergi ke Perancis,
Romeo bekerja keras...
dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Juliet,
dia masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari... waktu hujan,
Romeo dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di
depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Juliet....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil
pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Romeo mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua
tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Romeo tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat
pemakaman.
Dia melihat di atas papan nisan Juliet tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan
Romeo.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Juliet memberitahu Romeo,
Juliet tidak pergi ke Paris,
Juliet terserang kanker,
Juliet pergi ke surga.
Juliet ingin Romeo menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Romeo dulu.
Juliet bilang dia sangat mengerti Romeo,
dia percaya kalau Romeo pasti akan berhasil.
Juliet mengatakan...
kalau pada suatu hari Romeo akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Romeo langsung berlutut,
berlutut di depan makam Juliet,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Romeo.
Romeo teringat senyum manis Juliet yang begitu manis dan polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Romeo sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
Demikianlah Cerita Romeo dan Juliet. Bagaimana sobat Cerita Romeo dan Juliet di atas apakah sangat mengharukan atau tidak jika sobat mau membaca Cerita Sedih lagi Ratu Gombalpunya banyak Kumpulan Cerita sobat berikut cerita sedih yang selanjutnya Kisah Ibu Yang Sangat Malang Nasibnya.
2 komentar:
I love this story :*
Ada yg tau link download ebook jar indonya .. ??
Posting Komentar